Rabu, 24 September 2008

Mengawinkan Teknologi Informasi dengan Bioteknologi

Mengawinkan Teknologi Informasi dengan Bioteknologi

Ledakan informasi dari kemajuan bioteknologi seperti data sekuen DNA dari pembacaan genom, data sekuen dan struktur protein sampai kepada data transkripsi RNA berkat teknologi DNA chip, telah mendorong lahirnya Bioinformatika yang digunakan untuk mengorganisasi dan menganalisa data-data tersebut menjadi sebuah informasi biologis yang bermakna. Bermacam database telah dibuat dan banyak perangkat lunak telah diciptakan yang menunjukkan trend kepada spesialisasi tujuan. Walaupun negara berkembang kurang dapat berpartisipasi dalam eksperimen bioteknologi yang padat informasi untuk pengumpulan informasi dalam databasedatabase itu, peluang untuk memanfaatkannya melalui Bioinformatika terbuka lebar karena sifatnya yang terbuka.

DOWNLOAD ARTIKEL LENGKAP (PDF):
  1. Mengawinkan Teknologi Informasi dengan Bioteknologi

Selasa, 16 September 2008

Komputer Untuk Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Menirukan Kemampuan Pengendalian Manusia Terhadap Posisi Motor DC Dengan Pemrograman Delphi

Komputer Untuk Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Menirukan Kemampuan Pengendalian Manusia Terhadap Posisi Motor DC Dengan Pemrograman Delphi

Penulis :
Hanung Adi Nugroho

ABSTRACT

Prinsip dari jaringan syaraf tiruan adalah berusaha untuk menirukan dan menggantikan sistem yang ditirunya agar dapat dihasilkan sesuatu sistem yang dapat dijalankan menggunakan jaringan syaraf tiruan. Pengendalian manual oleh manusia dalam menjalankan suatu instrumen dalam beberapa hal memang terasa lebih unik karena karakateristik pemikiran manusia yang khas dengan kemampuan pakar yang dimilikinya. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dicoba suatu prinsip pengendalian menggunakan plant berupa motor DC untuk mengatur posisi dengan cara memberikan pelatihan dengan menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan.

Pelatihan dilakukan dengan menggunakan data-data yang diambil dari unjuk kerja manusia secara langsung pada plant dan hasil yang diperoleh kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk perangkat lunak yang dapat dijalankan dengan sebuah perintah pada komputer.

Hasil pengendalian sistem JST di atas menunjukkan adanya kecenderungan sistem kendali JST dapat menirukan kemampuan pengendalian manual oleh manusia dalam memberikan tanggapan terhadap posisi motor DC. Kemampuan jaringan syaraf tiruan dalam menirukan data pelatihan yang diberikan kepadanya tergantung pada pola data yang diberikan, penentuan konstruksi jaringan syaraf, dan pelatihan yang diberikan.

Keywords: neural, expert, motor position, backpropagation

Komputer Untuk Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Menirukan Kemampuan Pengendalian Manusia Terhadap Posisi Motor DC Dengan Pemrograman Delphi

Komputer Untuk Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Menirukan Kemampuan Pengendalian Manusia Terhadap Posisi Motor DC Dengan Pemrograman Delphi

Penulis :
Hanung Adi Nugroho

ABSTRACT

Prinsip dari jaringan syaraf tiruan adalah berusaha untuk menirukan dan menggantikan sistem yang ditirunya agar dapat dihasilkan sesuatu sistem yang dapat dijalankan menggunakan jaringan syaraf tiruan. Pengendalian manual oleh manusia dalam menjalankan suatu instrumen dalam beberapa hal memang terasa lebih unik karena karakateristik pemikiran manusia yang khas dengan kemampuan pakar yang dimilikinya. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dicoba suatu prinsip pengendalian menggunakan plant berupa motor DC untuk mengatur posisi dengan cara memberikan pelatihan dengan menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan.

Pelatihan dilakukan dengan menggunakan data-data yang diambil dari unjuk kerja manusia secara langsung pada plant dan hasil yang diperoleh kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk perangkat lunak yang dapat dijalankan dengan sebuah perintah pada komputer.

Hasil pengendalian sistem JST di atas menunjukkan adanya kecenderungan sistem kendali JST dapat menirukan kemampuan pengendalian manual oleh manusia dalam memberikan tanggapan terhadap posisi motor DC. Kemampuan jaringan syaraf tiruan dalam menirukan data pelatihan yang diberikan kepadanya tergantung pada pola data yang diberikan, penentuan konstruksi jaringan syaraf, dan pelatihan yang diberikan.

Keywords: neural, expert, motor position, backpropagation